Fakfak,BIN -
Dua puluh hari lagi Bandar Udara Siboru Kabupaten Fakfak Papua Barat di operasikan. Meskipun demikian, Bandara yang diresmikan Presiden Jokowi pada 23 November 2023 itu, masih diperhadapkan pada persoalan ketersediaan air bersih dan juga soal akses jalan menuju bandara tersebut.
Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kabupaten Fakfak, Agung Trilaksana mengaku, sumber air bersih belum tersedia di bandara tersebut.
"Sumber air bersih belum tersedia pak". ujarnya kepada 1Detik via pesan whatshap, jumat (5/1).
Terkait air bersih, Agung mengatakan, pihaknya untuk saat ini baru menyiapkan Ground Water Tank dengan kapasitas 100.000 liter, yang nantinya diisi mobil tanki air.
Soal mobil tangki air yang akan menyuplai kebutuhan air, kata dia, hingga kini belum disiapkan Pemerintah Kabupaten Fakfak. Selain itu, pihak bandara sementara berupaya menghubungi pemilik ulayat terkait izin pengambilan air pada sungai yang berdekatan dengan bandara.
"Akses masih ada 2 km yg belum full aspal (masih separuh badan jalan)".ujarnya terkait soal akses jalan.
Hasil pantauan 1Detik, akses jalan setelah kampung Wartutin menuju Bandara, terlihat rusak berat bahkan berlubang dan tergenang air. Padahal jalan tersebut baru di aspal november 2023, jelang kunjungan Presiden.
Selain itu, Agung mengungkapkan, secara teknis bandara Siboru sudah siap digunakan pada tanggal 25 Januari 2024. Pihaknya sementara ini, memastikan sistem bekerja normal, pembersihan gedung terminal, dan juga kesiapan personil untuk menempati pos dan jadwal bertugas di Bandar.
Sumber : 1detik